SEMARANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang gelar Malam Misa Natal Tahun 2023 di Gereja Oikumene Immanuel. Warga binaan terutama umat Nasrani di Lapas Kelas I Semarang akan melaksanakan perayaan Hari Raya Natal pada 25 Desember (besok). Malam Misa ini merupakan satu rangkaian dalam memperingati Hari Lahirnya Yesus Kristus, Minggu (24/12/2023).
Pada kesempatan kali ini, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Semarang, Usman Madjid yang didampingi seluruh pejabat struktural dan regu pengamanan melakukan kegiatan pengamanan dan mengawasi pelaksanaan Malam Misa Natal guna memastikan kegiatan yang suci ini berlangsung khidmat, tertib, dan aman.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
“Kita melakukan kegiatan pengamanan guna memastikan warga binaan kita mendapatkan haknya untuk beribadah dan dapat menjadi momen bagi semuanya untuk bertoleransi antar umat beragama demi menjaga kerukunan yang telah dibangun di Lapas Kelas I Semarang Ini, ” ucap Kalapas.
Pada malam ini juga, telah dilaksanakan Ibadah Malam Natal Tahun 2023 Secara Virtual Zoom bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas I Semarang yang beragama Nasrani. Kegiatan berlangsung secara aman dan tertib, dengan diikuti 155 orang warga binaan beragama Nasrani.
Kegiatan ini dilaksanakan Bersama Yayasan Pelayanan Kasih Bethesda dengan tema "Hidup Kekal : Hadiah dari Sang Natal". Pada Misa Malam Natal ini turut dihadiri oleh Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Basan Baran dan Pdt. Gatut dan Pdt. Esther Budiyono sebagai pengkhotbah dan diikuti oleh seluruh Lapas/Rutan/LPKA se-Indonesia secara Virtual Zoom.
Setelah kegiatan Ibadah Malam Natal Tahun 2023 Secara Virtual Zoom selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Ibadah Misa Malam Natal di Gereja Oikumene Immanuel Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang dari Tim "Paroki BSB" dengan tema " Pembaharuan Jiwa Dalam Kristus Yesus".
“Semoga kegiatan Malam Misa Natal ini bisa menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik dan merefleksikan diri untuk bertobat dari kesalahan lalu yang pernah dilakukan, ” jelas Usman Madjid.
(Himas Lapas Semarang)